Alhamdulillah Bisa Pergi Haji #7
Monday, September 1, 2014
Tips Haji Backpacker
Charter SUV Mekkah Madinah Tarif 70 riyal Per Orang |
Jadwal hari kedua saya adalah ziarah ke madinah, katanya kalau ke mekkah kita sangat dianjurkan sowan ke baginda Rosulullah tercinta di masjid Nabawi madinah yang berjarak 450 Km, dalam kisah hijrahnya Rosulullah bersama sahabat abu bakar jarak tempuh ini memakan waktu satu bulan lamanya dengan mengendari unta, tentunya saat ini sangat berbeda, sudah ada jalan tol yang luas dan mulus sehingga hanya butuh waktu beberapa jam saja.
Untuk menuju madinah kami memilih mobil sewaan, ada beberapa pilihan menuju ke madinah seperti bus umum atau taxi, namun kami memilih angkutan jenis SUV yang terlihat lebih gagah, disekitar Ummu Quro banyak menyewakan mobil jenis ini, tarifnya sekitar 70 riyal per orang atau sekitar 300.000 rupiah.
Mobil ini mampu mengangkut hingga 8 penumpang, setelah semua seat terisi, berangkatlah kami dengan supir orang arab berajanggut dengan penutup kepala khas arab, terlihat cukup sopan dan suka senyum, mobil kami segera memasuki tol menuju madinah.
Sopir arab asyik main hp saat melaju kencang |
Diawal perjalanan kami melihat didepan kerumunan mobil dan orang diseberang tol arah mekkah, oh rupanya terjadi kecelakaan, kami melihat orang2 sedang berusaha menolong, terlihat mobil sedan depannya hancur, oh ternyata kecelakaan tunggal, karena kecelakaan baru terjadi belum ada kemacetan panjang yang terjadi dan kami pun terus melaju.
Nah hal yang konyol terjadi selama perjalanan ini, didukung mobil yang bagus dan jalan tol yang lebar dan mulus sang sopir melajukan mobilnya sangat cepat, paling rendah 120 km / jam , namun sering kali melaju hingga 200km/jam tanpa getaran, namun bukan ini yang membuat saya gelisah tapi sang sopir nyetir sambil sms-an dan telponan pake hape, kata orang betawi mah bujug buneng nyawanya banyak nih sopir..., apa rasanya jadi penumpang?, tentunya selalu inget kuburan *zikrul Maut terus sepanjang jalan.
Rupanya bukan hanya sang sopir ini yang nekat begitu, banyak saya lihat sepanjang tol ini mereka yang ngebut bahkan menutup flat nomornya agar tak kena denda ( pemerintah saudi mengenakan denda bagi mobil yang melebih 120km/jam dan memasang alat pemantau kecepatan dibeberapa titik jalan tol ).
ada beberapa alasan saya tak menegur sang sopir, selain saya tak bisa bahasa arab, juga karena sy sdg haji nanti takut pahalanya ilang kalau marah, selain itu saya khawatir nanti diturunkan di tengah padang pasir, nah jadi tambah runyam jadinya, toh penumpang lain cuma senyam-senyum saja, tidak menegur.
Berlanjut..
Related Posts