Pak Menteri " Saya Mau jadi petani "
Friday, March 16, 2007
"Namaku Ryuusei, saya bercita-cita ingin jadi petani", itulah penggalan dialog saya dengan seorang anak petani di Jepang yang masih berusia 5 tahun ketika ditanyakan mengenai cita-citanya. Tentunya berbeda sekali dengan Anak Indonesia yang biasanya akan menjawab ' mau jadi presiden', 'mau jadi dokter' dan lainnya, mengapa ini terjadi ?.
Sebagai anak kelahiran Jakarta saya tak menyangka turun ke sawah menanam padi sekaligus memanennya di Jepang, saya begitu haru melihat mereka begitu semangat dan berseru kepada saya 'ganbatte heri kun ', Saya langsung teringat akan nasib petani Indonesia yang miskin.
Pendapatan Tinggi
Penghasilan petani di Jepang termasuk di atas rata-rata, tak aneh petani di sana punya mobil mewah, aneka jenis traktor dan tanah yang luas. Harga hasil pertanian di Jepang di proteksi oleh pemerintah, berbeda dengan di Indonesia, justeru petani menjadi tumbal dari ketidakmampuan pemerintah.
Anda mau jadi Petani ?
Tunda dulu niat mulia itu, pikir masak-masak, sebab menjadi petani sama sekali tidak ada jaminan, apakah Anda tidak melihat anak-nak muda menuju kota meninggalkan sawah ladangnya sendiri, lulusan IPB kini jualan kartu kredit dan ansuransi.
Pertanian Indonesia Butuh Reformasi
Stop Impor beras !, jangan nilai rendah usaha kami. Jangan lagi terjebak IMF, kita bisa kok swasembada beras kembali. sungguh Indonesia adalah negara kaya raya."Wahai menteri pertanian perhatikan nasib kami dan lawan orang-orang yang telah menzalimi kami sejak lama".
Cheriatna
Nooogyou Kenshuusei
Sebagai anak kelahiran Jakarta saya tak menyangka turun ke sawah menanam padi sekaligus memanennya di Jepang, saya begitu haru melihat mereka begitu semangat dan berseru kepada saya 'ganbatte heri kun ', Saya langsung teringat akan nasib petani Indonesia yang miskin.
Pendapatan Tinggi
Penghasilan petani di Jepang termasuk di atas rata-rata, tak aneh petani di sana punya mobil mewah, aneka jenis traktor dan tanah yang luas. Harga hasil pertanian di Jepang di proteksi oleh pemerintah, berbeda dengan di Indonesia, justeru petani menjadi tumbal dari ketidakmampuan pemerintah.
Anda mau jadi Petani ?
Tunda dulu niat mulia itu, pikir masak-masak, sebab menjadi petani sama sekali tidak ada jaminan, apakah Anda tidak melihat anak-nak muda menuju kota meninggalkan sawah ladangnya sendiri, lulusan IPB kini jualan kartu kredit dan ansuransi.
Pertanian Indonesia Butuh Reformasi
Stop Impor beras !, jangan nilai rendah usaha kami. Jangan lagi terjebak IMF, kita bisa kok swasembada beras kembali. sungguh Indonesia adalah negara kaya raya."Wahai menteri pertanian perhatikan nasib kami dan lawan orang-orang yang telah menzalimi kami sejak lama".
Cheriatna
Nooogyou Kenshuusei
Related Posts